(Padang-FMIPA UNAND). Hari Bumi secara umum setiap tanggal 22 April diperingati sebagai hari aksi untuk mengubah perilaku manusia dan menciptakan perubahan kebijakan global, nasional, dan lokal. Hari bumi memberikan dampak perubahan terhadap kelestarian lingkungan. Sebetulnya masalah menjaga bumi sudah tegas dinyatakan dalam beberapa surat dalam Alquran, sebagai contoh Surat Ar-Rum (30): 41-42 yang artinya: “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah: “Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (QS. Ar Rum 41-42).
Ayat tersebut dengan jelas menyatakan bahwa segala kerusakan di muka bumi ini adalah akibat ulah manusia yang akibatnya akan kembali kepada manusia itu sendiri. Berkait dengan hal tersebut, FMIPA UNAND bekerjasama dengan KCA Rafflesia melakukan aksi nyata dalam pelestarian lingkungan dan menjaga bumi melalui acara menanam pohon langka & identitas Sumatra Barat, yaitu pohon andalas (Morus macroura var. macroura) yang juga nama institusi Universitas Andalas. acara dibuka oleh Dekan (Prof. Dr. Syukri Arief, M.Eng) yang dihadiri oleh peneliti pohon andalas yakni Prof. Dr. Syamsuardi, M.Sc, Prof. Dr. Ir. Aswaldi Anwar, MS, Dr. Tesri Maideliza, M.Si, M.Sc, dan Pengurus KCA Rafflesia dan UKMF di Fakultas MIPA. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan jiwa/spirit mencintai bumi semakin meningkat. Dengan menanam pohon tersebut sekaligus mengingatkan kita tentang untuk melestarikan biodiverstas khas, pohon andalas yang menjadi rekognisi Nama Universitas Andalas [Anes Piliang].