(Padang - FMIPA Unand) Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) kunjungi Fakultas MIPA Unand pada Senin, 28/11/2022. Kunjungan ini dalam rangka memperkuat kerjasama bidang penelitian antara BRIN dengan Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia, dalam hal ini Fakultas MIPA Unand. Rombongan yang dipimpin oleh Kepala Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Dr. Albertus Sulaiman dari Organisasi Riset Kebumian dan Maritim BRIN ini terdiri dari beberapa orang peneliti diantaranya adalah Alfan Sukmana Praja, M.Si, Dr. Trismidianto, M.Si dan Vira Salvina., M.Si.
Wakil Dekan II FMIPA Prof Syamsuardi menyambut baik kerjasama yang terjalin antara kedua instansi ini, “Kerjasama dengan BRIN ini sangat penting dan strategis bagi kedua belah pihak, kita bisa saling sharing pengetahuan dan pengalaman yang tentunya akan memberi manfaat dan meningkatkan kualitas kedua institusi “ .
“Alhamdulillah, ini merupakan kesempatan yang bagus bagi kami, karena sebagai akademisi kami sangat butuh kerjasama penelitian seperti ini, dan merupakan hal yang harus kita kembangkan dan kuatkan, sehingga kita bisa maju bersama-sama,” demikian Wakil Dekan I FMIPA Dr. Mahdhivan Syafwan menambahkan.
Dr. Albertus Sualaiman menyampaikan, di bawah kepemimpinan Laksana Tri Handoko, BRIN harus berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi (PT) dalam melakukan penelitian, semua fasilitas yang menunjang untuk penelitian seperti labor bisa dipakai seluruh pihak dari berbagai instansi. Ada 2 skema kerjasama yang ditawarkan BRIN ke PT yakni 1. Riset Asisten, mahasiswa S1 atau S2 di satu PT bisa menjadi asisten bagi Peneliti-peneliti di BRIN, 2. Degree by Riset (DbR), skema ini di tawarkan khusus kepada mahasiswa Program Doktor di satu PT dengan beasiswa dari BRIN.
Dalam kunjungan ini, pihak BRIN juga memberikan kuliah umum tentang hasil riset mereka di daerah Sumatera Barat dengan judul “Prediksi curah hujan ekstrim menggunakan metode regresi logistic berbasis index global dan lokal menggunakan data satelit, insitu dan model atmosfer untuk mendukung pengembangan DSS SADEWA”. Riset ini adalah kolaborasi BRIN bersama dosen Fisika dan Matematika FMIPA Unand, yang dikoordinir oleh Mutya Vonnisa, M.Sc, dan telah berjalan selama dua tahun terakhir. Riset kolaborasi ini kemudian menjadi pembuka jalan lahirnya kerjasama BRIN dengan Fakultas MIPA Unand.
BRIN didirikan oleh Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2019 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional. Berdasarkan Perpres Nomor 74 Tahun 2019, tugas BRIN adalah menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi. BRIN awalnya menjadi satu kesatuan dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), Namun dalam perjalanannya, pada 5 Mei 2021, Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2021, yang secara efektif menetapkan BRIN sebagai satu-satunya badan penelitian nasional. Peraturan tersebut memutuskan bahwa semua badan penelitian nasional Indonesia seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bergabung menjadi BRIN. [Alid]