(Padang-Matematika Unand) Pandemi Covid-19 telah berdampak secara sistemik dan multidimensional pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat, tak terkecuali masyarakat di lingkungan kampus Unand Limau Manis Padang. Menyikapi hal tersebut, Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas (Unand) mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu upaya dalam memberdayakan ekonomi masyarakat yang terkena dampak.
Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada hari Rabu (13/5) dalam bentuk pembagian paket sembako kepada masyarakat di lingkungan kampus FMIPA Unand yang paling berdampak, yaitu para petugas kebersihan dan penjaga keamanan. Ketika diwawancara di lokasi kegiatan, Dr. Admi Nazra selaku ketua pelaksana kegiatan pengabdian ini menjelaskan, “Masyarakat yang kita bidik adalah mereka yang paling dekat dengan kita, yang ada di depan mata kita, dan yang selama ini bergaul bersama kita. Mereka adalah para petugas kebersihan dan penjaga keamanaan di lingkungan FMIPA Unand yang selama ini bekerja demi kenyamanan dan keamanan kampus, tetapi memiliki penghasilan yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup”. Dr. Admi menambahkan bahwa kegiatan pengabdian ini didanai oleh fakultas dan ditambah donasi dari dosen-dosen Jurusan Matematika yang berniat untuk membantu sesama di bulan suci Ramadhan.
Pandemi COVID-19 tidak menyurutkan semangat 20 orang mahasiswa dari Jurusan Kimia FMIPA Unand untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sejumlah daerah di Sumbar, Riau, Batam, Sumut dan Sumsel.
Menurut Imelda, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kegiatan difokuskan pada upaya yang mendukung penanggulangan virus corona secara daring melalui media sosial Whatsapp, Instagram dan Blogspot. Selain itu mahasiswa juga melakukan kegiatan lapangan dengan berpartisipasi aktif di daerah domisili masing-masing yang pelaksanaannya tentu saja sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19.
(Padang-Padek) Penyebaran Covid-19 belum terhentikan dan masih menghantui negara-negara di dunia. Hampir tidak ada negara yang tidak dikenai virus ini. Berawal dengan nama pneumonia (radang paru-paru) Wuhan yang dilaporkan ke WHO pada 31/12/2019, kasus ini terus tumbuh dan membesar, hingga akhirnya pada 11 Februari 2020 resmi diberi nama Covid-19.
Penyakit ini seakan tidak terbendung dan terus menyebar dan mencapai kategori pandemi pada Rabu (11/3/2020). Alih-alih berkurang, kasus Covid-19 justru semakin melonjak di Eropa dan Amerika Serikat. Covid-19 telah menjadi sebagai salah satu wabah yang merajalela di tingkat dunia setelah virus ebola, flu babi, sindrom pernafasan akut (SARS), flu spanyol dan kolera. Hingga Sabtu (18/4) sekitar 213 negara telah mencatat penyakit ini dengan total kematian hampir 140 ribu jiwa.
(Padang-Fisika Unand) Menyikapi kondisi terkini terkait penyebaran virus Covid-19 atau virus corona, dengan tingkat penyebaran yang makin luas dan bertambahnya korban terutama di wilayah Padang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas (Unand) mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini sifatnya kompetitif bagi jurusan yang ada di lingkungan FMIPA.