Selasa, 14 April 2020 12:24

Bantu Penanganan Covid-19 Dosen dan Mahasiwa Fakutas MIPA UNAND Terlibat dalam Proses Pemeriksaan Sampel

Rate this item
(0 votes)

(Padang-FMIPA UNAND) Ditunjuknya Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (UNAND) sebagai lembaga yang dapat melakukan uji sampel pasien terpapar Corona Virus 19 (Covid) sejak 24 Maret 2020, telah mejadi angin segar dalam mengatasi masalah Covid-19 di Indonesia, khususnya Sumatera Barat. “Sampel pasien di Sumatera Barat tak perlu lagi dikirim ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan, karena pengujian sampel pasien terduga Covid-19 sudah bisa dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas,” ujar  Rektor Universitas Andalas Prof. Dr. Yuliandri, SH, MH di laman website Kampus yang berlokasi di Limau Manis tersebut (24/03). Dikatakannya lagi, “dengan hasil labor yang bisa didapatkan dalam 24 jam, pemerintah daerah dan pihak terkait bisa lebih cepat mengambil kebijakan dalam penanganan pasien suspect corona”.

Keberadaan virus Covid-19 hanya dapat dideteksi dan dikonfirmasi dengan metoda real-time polymerase chain reaction (RT-PCR) atau quantitative PCR (qPCR). Untuk ini, Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi FK UNAND yang dikepalai oleh Dr. dr, Andani Eka Putra, M.Sc sudah melakukan pemeriksaan sampel swab sejak 24 Maret 2020. Laboratorium didukung 3 unit mesin RT-PCR, 2 unit Biological Safety Cabinet (BSC) level 2, dan peralatan lainnya sehingga mampu memeriksa 150 sampai 200 sampel per hari.

Saat ini tercatat ada 43 relawan yang bertugas di laboratorium Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi FK UNAND yang berasal dari beberapa Fakultas di UNAND seperti FK, FMIPA dan Farmasi. “Berdasarkan laporan yang kita terima dari Dr. Diana Vanda Wellia yang merupakan salah satu staff dosen kita, saat ini relawan dari FMIPA UNAND dikoordinir oleh Dr. rer. nat. Syafrizayanti, dosen Jurusan Kimia beserta 5 orang mahasiswa aktif dan 4 orang alumni FMIPA UNAND”, kata Wakil Dekan 1 FMIPA, Dr. techn. Marzuki. “Mereka saat ini menjadi relawan dalam membantu proses pemeriksaan sampel Covid-19 di Laboratorum Diagnostik dan riset terpadu penyakit infeksi Fakultas Kedokteran UNAND. Kelima orang mahasiswa tersebut adalah Fani Betasri (Mahasiwa S1 jurusan Biologi), Monica Mulnia Hanif (Mahasiwa S1 jurusan Biologi), Ashrifurrahman (Mahasiwa S1 jurusan Biologi), Cori Yolanda (Mahasiwa S1 jurusan Kimia), dan Bayu Afnovandra Perdana, M.Si (Mahasiswa program Doktor, jurusan Kimia), sedangkan alumni terdiri dari Juane Plantika Menra, M.Si (Alumni Kimia), Hidayatul Fajri, M.Si (Alumni Biologi), Dr. Dian Juliadmi, M.Si (Alumni Biologi), Nia Ayuni Putri (alumni Biologi), dan Sisca Dwi Yarni, S.Si (Alumni Biologi)”, ujarnya dengan mengutip laporan dari  Dr. Diana.

Lebih lanjut, Dr. techn. Marzuki menambahkan, “relawan ini bekerja tiap hari, tidak mengenal tanggal merah atau waktu libur dengan rincian tugas bervariasi. Dr. rer. nat Syafrizayanti bertugas sebagai validator hasil, Juane Plantika Menra, M.Si,  alumni Kimia UNAND yang sudah ahli qPCR, sedangkan mahasiswa dan alumni bertugas sebagai analis, dengan Bayu Afnovandra dan Ashrifurrahman merangkap sebagai tenaga K3”.

Seiring bertambahnya jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia, para relawan sangat dibutuhkan saat ini. “Ini pekerjaan yang tidak mudah, mereka adalah pejuang kemanusiaan. Biasanya saat melakoni pekerjaan di lapangan, mereka diharuskan menggunakan APD lengkap selama 6-7 jam untuk satu kali shift kerja, sungguh sangat berat”, ujar Dr. techn. Marzuki. “Kita semua berharap semoga pejuang kemanusiaan ini, semua petugas medis, relawan baik dari FMIPA dan yang lain tetap semangat dan diberikan kesehatan”, kata WD1 FMIPA mengakhiri penjelasannya. [ Dvw, Sy, Mz (ed)]

Read 3108 times Last modified on Kamis, 21 Mei 2020 09:05