Kamis, 16 April 2020 06:36

Ragam Bantuan FMIPA UNAND untuk Mahasiswa Saat Wabah Corona Covid-19

Rate this item
(0 votes)

(Padang-FMIPA UNAND) Fakultas MIPA Universitas Andalas (UNAND) tidak tinggal diam dengan kondisi mahasiswa yang sedang belajar di rumah atau kuliah online akibat pandemi Corona Covid-19. Berbagai usaha telah dilakukan untuk menggalang bantuan dalam rangka meringankan beban mereka. Bantuan ini terutama diberikan kepada mahasiswa FMIPA yang tidak pulang kampung.

Tidak semua mahasiswa MIPA pulang kampung dengan berbagai alasan. “Ada mahasiswa yang bertahan di Padang karena tidak mungkin lagi pulang kampung disebabkan tidak ada lagi transportasi ke daerahnya, ada juga yang bertahan di Padang karena kuatir sebagai carier Covid-19 jika pulang, dan juga ada yang bertahan di Padang karena penyelesaian tugas akhir serta  ingin mengikuti kuliah daring disebabkan kurang baiknya sinyal di kampungnya” kata Wakil Dekan 3 FMIPA Dr. Tesri Maideliza,M.Si,M.Sc. Dia menambahkan, “untuk mengkoordinir bantuan kepada mahasiswa, telah dibentuk Tim Covid MIPA. Penggalangan dan penyerahan bantuan dilakukan oleh masing-masing jurusan”. Hal ini dibenarkan oleh Dekan FMIPA Prof. Dr. Safni. “Penggalangan dan penyerahan bantuan dilakukan oleh masing-masing jurusan, tetapi jika ada hal yang tidak bisa ditangani oleh jurusan maka kita akan lakukan secara bersama-sama” kata Prof. Safni.

Bantuan yang diberikan kepada mahasiswa bervariasi bergantung kepada permasalahan yang mereka alami. Jurusan Biologi seperti yang diinformasikan Dr. Mairawita yang merupakan Ketua Jurusan (Kajur) Biologi telah menyalurkan 42 paket sembako (seharga Rp.200. 000/paket). Selain itu setiap mahasiswa juga dibantu uang tunai Rp.150.000. “Kami sangat berharap akan ada bantuan lain dari Universitas atau sumber donatur lainnya mengingat bantuan yang telah diberikan tersebut tentu segera habis untuk kebutuhan sehari-hari” kata Dr. Mairawita.

Jurusan Kimia memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp. 500.000/mahasiwa. Bantuan ditransfer ke rekening mahasiswa karena adanya anjuran belajar dari rumah bagi mahasiswa. “Kami juga sudah menyerahkan bantuan lagi untuk 3 orang mahasiswa pada 15/04 April” kata Dr. Maiefdi Kajur Kimia.

Dihubungi di tempat perpisah, Ketua Jurusan Matematika Dr. Mahdhivan Syafwan menjelaskan tentang bantuan dari jurusan yang berdiri sejak tahun 1996 ini.  “Jurusan Matematika telah menyalarurkan bantuan beberapa tahap”, kata dia mengawali pembicaraan.  “Total bantuan yang telah diberikan sampai 4 April 2020 adalah sebesar 1.8 juta berupa makan sehari-hari mahasiswa yang masih berada di kos/asrama. Dana tersebut dihimpun dari donasi para dosen. Sisa donasi yang terkumpul akan dibagikan bagi mahasiswa yang masih membutuhkan” ujarnya.

Sementara itu dari jurusan Fisika sebagaimana yang disampaikan oleh Dr. rer.nat Muldarisnur pada Rabu 15/04, bantuan yang telah disalurkan kepada mahasiswa terbagi kedalam dua bentuk; bantuan dana dan paket internet. Bantuan dana diberikan kepada mahasiswa terutama mahasiswa indekos yang bertahan di Padang. “Besar bantuan dana ini adalah  sebesar RP.250.000/mahasiswa” kata Dr. rer.nat Muldarisnur. “Untuk paket internet diserahkan kepada 23 org mahasiswa dengan besaran masing-masing Rp.100.000” tambah Dr. rer.nat Muldarisnur. Diakhir pembicaraannya sebagaimana harapan Kajur yang lain, Dr. rer.nat Muldarisnur mengatakan “mahasiswa perlu bantuan tidak hanya dari jurusan tetapi juga dari tingkat universitas karena bantuan dari jurusan sangat terbatas”.

UNAND memang sudah melakukan upaya untuk membantu mahasiswa terutama untuk meringankan pelaksanaan kuliah daring. Telkomsel memberikan paket Ilmupedia sebesar 30 GB yang berlaku selama 30 hari sejak diaktifkan untuk mengakses situs-situs pembelajaran daring yang disediakan UNAND, yaitu i-learning (http://fmipa.ilearn.unand.ac.id/). Namun, sebagaimana yang disampaikan Wakil Dekan 1 FMIPA Dr. techn. Marzuki, jumlah pengguna Ilmupedia baru sekitar 12.1% dari 697 mahasiswa yang mengisi survey yang telah disebar sejak tanggal 08/04. “Pengguna Telkomsel tanpa Ilmupedia cukup tinggi yaitu 34%. Sepertinya perlu sosialisasi kepada mahasiswa untuk mengaktivkan Ilmupedia karena ini tidak memerlukan biaya” kata Dr. techn. Marzuki. “Saat ini UNAND sedang merumuskan bantuan lain untuk mahasiswa, semoga hal ini semakin meringankan mereka” ujar dia. [Mz]

Read 2005 times Last modified on Kamis, 21 Mei 2020 09:05