(Padang-FMIPA UNAND) Masjid Baitul Ilmi Fakultas MIPA Universitas Andalas dipenuhi oleh keluarga besar Fakultas MIPA yang menghadiri acara pengajian menyambut datangnya bulan Ramadhan 1442 H. Acara yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 9 April 2021 ini bertemakan ‘Persiapkan Diri Menyambut Ramadhan”. Selain diadakan secara luring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, acara pengajian ini juga diadakan secara daring melalui platform zoom meeting dan live via youtube.
Pengajian yang dimulai pada pukul 08.30 pagi ini disampaikan langsung oleh Dekan Fakultas MIPA Prof. Dr. Syukri Arif. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh M. Amin, SH, salah seorang staf di Jurusan Matematika, dan dibuka oleh Wakil Dekan II, Prof. Dr. Syamsuardi, M.Sc. Dalam sambutannya, Wakil Dekan II menjelaskan bahwa pengajian ini merupakan pengajian bulanan perdana yang ke depannya akan diselenggarakan rutin oleh FMIPA. Melalui pengajian ini diharapkan seluruh sivitas akademika FMIPA Unand dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah swt, memupuk ukhuwah dan saling memotivasi dalam kebaikan dan keberkahan menjalankan rutinitas kerja sehari-hari.
Dalam tausiahnya, Prof. Syukri menyampaikan poin-poin yang perlu diperhatikan dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan, yaitu persiapan keilmuan, persiapan jasmani, persiapan keluarga, persiapan harta, kesiapan hati atau rohani, pemahaman yang benar terhadap ibadah, persiapan malam qadar, dan manajemen waktu. “Persiapan-persiapan ini penting untuk diperhatikan agar kita dapat menjalankan ibadah bulan Ramadhan dengan lebih baik dan lebih maksimal,” demikian Prof. Syukri menjelaskan.
Lebih lanjut Prof. Syukri menjabarkan bahwa persiapan keilmuan penting karena dengan ilmu ini kita bisa mengerjakan satu ibadah dengan benar dan sesuai dengan syariat dan sunnah. Persiapan keluarga lebih kepada membiasakan keluarga kita melakukan ibadah-ibadah yang dianjurkan pada bulan Ramadhan secara bersama-sama dengan anggota keluarga, seperti shalat berjamaah di masjid, tadarus bersama, sahur bersama serta kesepakatan meninggalkan kegitan yang tidak penting yang bisa menjauhkan kita dari hal-hal yang merugikan. Kesiapan hati atau rohani berkaitan dengan ibadah membaca dan mentadabburi alquran, berdoa dan bermunajat kepada Allah, keinginan bertaubat serta kesiapan hati untuk mengurangi kecintaan terhadap dunia yang sifatnya hanya sementara.
Usai pemberian tausiah, Dr. Henny Herwina selaku moderator memberikan kesempatan kepada jamaah untuk melakukan tanya jawab mengenai tema yang sedang dibahas. Acara ditutup dengan pembacaan doa yang dibawakan oleh Irmizon, salah seorang staf di Jurusan Biologi. [Alid]
Bahan materi tausiyah dapat didownload di sini dan juga dapat ditonton kembali sini
