Padang - Unand, Sebanyak 14 orang Tenaga Kependidikan Fakultas MIPA Unand telah menyelesaikan rangkaian kegiatan Non-Degree Training yang merupakan salah satu Program EQUITY Universitas Andalas. Dimulai pada tanggal 17 April hingga 16 Juni 2024, acara ini diawali dengan Pre-Test TOEFL di ruang sidang dekanat FMIPA bagi Tendik yang mengikuti program tersebut. Program ini merupakan bagian dari upaya FMIPA Universitas Andalas dalam meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan khususnya kemampuan bahasa Inggris melalui kerjasama dengan TIME Language Center. Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan pada siang hari yang sama, dengan tujuan menyediakan pelatihan di lokasi (in-house training) sehingga memudahkan mobilitas para tendik tanpa mengganggu proses pelayanan administrasi di dekanat.

 

Materi pelatihan yang disediakan oleh TIME Language Center dirancang agar lebih aplikatif, khususnya dalam konteks layanan administrasi berbahasa Inggris (writing and conversation). Selain itu, program pelatihan ini juga mencakup upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran KBI, persiapan studi lanjut dan beasiswa seperti LPDP bagi dosen dan lulusan, perluasan jaringan internasional, serta pembekalan program exchange seperti IISMA, PPAN PCMI, Global UGRAD, dan lain-lain.

 

Dr. Mahdhivan Syafwan, selaku Dekan FMIPA Universitas Andalas, menyampaikan apresiasi kepada Rektor Universitas Andalas, Dr. Efa Yonnedi, SE., MPPM., Akt., CA., CRGP., serta tim EQUITY atas dukungan dan pendanaan yang diberikan. Beliau menyatakan, "Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Rektor dan TIM EQUITY atas kesempatan dan pendanaan ini. Semoga ini menjadi awal untuk penguatan SDM dalam mewujudkan Universitas Andalas menuju World Class University (WCU)."

 

Saat ini, pelatihan TOEFL telah selesai dilaksanakan dengan sertifikat yang sudah diterima oleh para peserta. Kini, pelatihan dilanjutkan dengan kelas ESP (English for Specific Purposes) yang meliputi conversation dan writing. Dari hasil pelatihan, 50% peserta berhasil meraih skor TOEFL di atas 450, dengan skor tertinggi mencapai 540. 

 

Padang, 15 Juni 2024 – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas menggelar wisuda periode III program sarjana, magister, dan doktor di Plaza FMIPA Universitas Andalas, Sabtu (09/03/2024). Pada acara yang digelar Sabtu ini, FMIPA Unand meluluskan total 61 wisudawan, terdiri dari 49 sarjana dan 12 pascasarjana.

Wisudawan sarjana terdiri dari 19 mahasiswa Fisika, 14 mahasiswa Kimia, 9 mahasiswa Biologi, serta 7 mahasiswa Matematika dan Sains Data. Sementara itu, untuk wisudawan pascasarjana terdiri dari 6 Magister Biologi, 2 Magister Kimia, 2 Magister Fisika, 1 Magister Matematika dan Sains Data, serta 1 Doktor Kimia.

Prosesi wisuda dipimpin oleh Dekan FMIPA Unand Dr. Mahdhivan Syafwan. Dalam sambutannya, Dr. Mahdhivan Syafwan mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studinya. Dr. Mahdhivan Syafwan juga mengingatkan para wisudawan agar selalu menjaga nama baik almamater. Ia juga berpesan kepada para wisudawan/ti untuk menanamkan lima karakter penting. "Apa yang membuat negara itu maju ialah SDM dan karakternya. Karakter tersebut ialah integritas, konsisten, komitmen, profesional, ikhlas. Jadi karakter tersebut wajib ditanamkan agar dimanapun bekerja agar nanti barokah," pesan beliau.

Dalam kesempatan prosesi wisuda kali ini disampaikan juga sambutan dari Dr. Jekvy Hendra, perwakilan alumni, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Perlindungan Hortikultura, Kementrian Pertanian RI. Beliau menyampaikan harapannya kepada para wisudawan agar dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada. "Kami berharap tidak ada kata putus asa, manfaatkan peluang-peluang yang ada. Kami yakin alumni dapat mengharumkan FMIPA di kancah nasional maupun internasional. Langkah yang harus dilakukan oleh adik-adik dalam kesiapan pencaturan nasional yaitu, estetika yang diperhatikan, menjalin komunikasi dengan alumni, menjalin silaturahmi dengan kita semua, dan jangan lupa menambah aktivitas kegiatan yang menyangkut dengan Artificial Intelligence. Artinya ilmu yang kita dapat di perguruan tinggi kita lengkapi dengan kemampuan berbahasa yang lebih baik, yang berkaitan dengan dunia informatika insya Allah kita mampu berkompetisi," ujar beliau.

Pada wisuda kali ini, FMIPA Unand dengan bangga mengumumkan lulusan terbaiknya. Lulusan terbaik FMIPA periode ini adalah Dela Lidia dari S1 Biologi dengan IPK 3,90, disusul oleh Muhammad Ali Akbar dari S1 Kimia dengan IPK 3,86, Marzetha Indaswari dari S1 Matematika dan Sains Data dengan IPK 3,85, serta Denny Bendrianis, S.Si dari S2 Biologi dengan IPK 3,94.

Wisudawan terbaik FMIPA Unand pada wisuda kali ini untuk program Sarjana adalah Dela Lidia, mahasiswa program studi Biologi. Dela Lidia berhasil meraih IPK 3,90 dan menjadi wisudawan terbaik dengan predikat cumlaude. "Wisuda ini adalah awal dari babak yang baru. Kehidupan akan selalu berevolusi, maka kita harus bisa beradaptasi karena kita adalah agen of change. Langkah kita bagaikan rantai makanan, terlihat kecil namun berdampak bagi keseimbangan alam. Jangan takut bermimpi besar, dan jangan takut gagal. Semoga ilmu yang kita dapat bisa bermanfaat untuk kita, nusa, dan bangsa," ujar Dela.

Selain itu, penghargaan Bintang Aktivis Berprestasi diberikan kepada Rafia dari Biologi, Rafiqatul Ummi dari Fisika, Gian Gihwani dari Kimia, Muhammad Nikon dari Fisika, dan Oesamah dari Kimia. Acara ini juga dihadiri oleh mahasiswa internasional, Suraina Samnoek, S.Pd dari Thailand yang ikut memberikan kesan dan pesannya pada wisuda kali ini. "Saya masuk ke Unand pada 2019 di saat COVID-19. Saat kita belajar dan bekerja itu tidak terlalu berbeda, semuanya ada aturan atau kebijakan tergantung kita bisa mengikutinya. Saya berterima kasih banyak kepada seluruh pihak, dari dosen pembimbing, dosen penguji, kaprodi Kimia, Dekan dan Wakil Dekan I FMIPA, kedua orang tua, serta seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu," ujar Suraina.

Wisuda FMIPA Unand kali ini juga dihadiri oleh para orang tua/wali wisudawan/ti, dosen, staf FMIPA Universitas Andalas, dan Alumni FMIPA Universitas Andalas. Dengan semangat dan harapan tinggi, 61 wisudawan FMIPA Unand siap melangkah ke babak baru dalam kehidupan mereka, membawa ilmu dan nilai-nilai yang telah mereka peroleh untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.

 

Pada hari Rabu, 29 Mei 2024, pukul 11.00 WIB, di Ruang Pertemuan Lantai 2 Departemen Biologi FMIPA Universitas Andalas, telah dilaksanakan kegiatan penandatanganan kontrak dan pertemuan pendahuluan (kick off meeting) untuk kajian konektivitas jalur lintasan dan teritori satwa liar di Cluster I Koridor Rimba. Acara ini merupakan bagian dari tindak lanjut Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara FMIPA UNAND dan Direktorat Tata Ruang Nasional yang telah dilaksanakan sebelumnya pada Jumat, 17 Mei 2024.

Kegiatan ini diawali dengan penandatanganan kontrak kerjasama yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari kedua belah pihak. Selanjutnya, pertemuan pendahuluan (kick off meeting) diadakan dengan agenda utama pembahasan konsep kegiatan dan strategi pencapaian untuk memastikan kesuksesan proyek ini.

Dalam sambutannya, Dekan FMIPA, Dr. Mahdhivan Syafwan, menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Kementrian ATR/BPN yang telah memberikan kepercayaan kepada Unand untuk ikut berkontribusi dalam kegiatan ini. "Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam upaya kita untuk melestarikan keanekaragaman hayati khususnya di wilayah Sumatera Barat. Kami berharap kerjasama ini tidak hanya memperkuat konektivitas habitat satwa liar tetapi juga meningkatkan sinergi antara berbagai pihak dalam menjaga lingkungan. Terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat, baik dari FMIPA UNAND maupun dari Direktorat Tata Ruang Nasional dan instansi terkait lainnya. Kami optimis bahwa dengan kerja sama yang baik, kita dapat mencapai hasil yang optimal," ujar beliau.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dan ahli dari berbagai instansi terkait, termasuk Criesty E. Lengkong, Amelia Novianti, Marissa Putri, Fransisca Weni Tyas L, dan Slamet R dari ATR BPN, Lugi Hartanto dan Agus Suparto dari BKSDA Sumatera Barat, Benny S. dari Bappeda Sumatera Barat, Iman Soedrajat dari PMU RIMBA, serta Fadhilah Indraswari dari Kanwil BPN Sumatera Barat.

Dalam pertemuan tersebut, berbagai konsep dan strategi dibahas secara mendalam oleh tim ahli dari Departemen Biologi FMIPA UNAND dan perwakilan dari Direktorat Tata Ruang Nasional. Tim ahli dari Unand diketuai oleh Dr. Wilson Novarino, yang juga merupakan Ketua Departemen Biologi FMIPA Unand. Dalam diskusi dibahas berbagai aspek teknis dan metodologis yang akan digunakan dalam kajian ini, dengan fokus pada pentingnya menjaga dan meningkatkan konektivitas habitat satwa liar di koridor rimba tersebut.

Kajian konektivitas jalur lintasan dan teritori satwa liar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pelestarian keanekaragaman hayati dan pengelolaan tata ruang yang lebih baik di Indonesia. Proyek ini juga merupakan bagian dari upaya FMIPA UNAND untuk memperkuat kemitraan strategis dengan instansi pemerintah dan lembaga terkait dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Pada hari Selasa, 28 Mei 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas mengadakan acara peluncuran Program Pendidikan Konservasi Primata di Kepulauan Mentawai. Acara ini diselenggarakan di Plaza FMIPA UNAND dan dimulai pada pukul 09.00 WIB.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan akademisi, termasuk Dekan FMIPA Dr. Mahdhivan Syafwan dan Ketua Pelaksana Dr. Rizaldi, M.Sc. Dalam sambutannya, Dr. Mahdhivan Syafwan menyampaikan harapannya bahwa program ini akan memberikan dampak positif bagi konservasi primata di Kepulauan Mentawai serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

"Program ini adalah langkah penting dalam upaya kita melestarikan primata yang terancam punah di Kepulauan Mentawai. Hal ini sesuai dengan visi misi kita dan juga merupakan bagian prioritas dari pendidikan kita. Apalagi Mentawai, banyak dari kita yang kurang melihatnya. Di sini kita sebagai insan akademisi yang secara geografis lebih dekat, seharusnya dapat berperan lebih banyak. Terima kasih kepada Pak Rizaldi dan tim. Kita dapat membahas lebih lanjut bersama departemen lain terkait apa yang bisa kita berikan kontribusi karena hal ini bisa terkait dengan semua bidang keilmuan," ujar beliau.

Ketua Pelaksana, Dr. Rizaldi, M.Sc, juga memberikan sambutannya. Beliau menjelaskan tujuan dan manfaat dari program ini serta mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif. "Kegiatan ini adalah kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan kontribusi langsung kepada masyarakat, khususnya upaya pelestarian lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati di Mentawai. Kepulauan Mentawai adalah kawasan yang dilindungi dengan populasi primata yang sangat tinggi, dan primata Mentawai hanya bisa ditemukan di Mentawai. Oleh karena itu, primata Mentawai menjadi prioritas kita untuk konservasi bagi lembaga konservasi dunia. Mengingat ancaman yang ada pada primata di Mentawai semakin meningkat, secara historis, genetik, dan geologis sangat diperlukan kajian yang sangat mendalam. Di Pulau Pagai, termasuk Sipora, mereka tidak memiliki kawasan konservasi yang representatif. Sebenarnya, ada cagar dan suaka margasatwa, tetapi tidak ada pengawasan sama sekali, baik kantor dan lain-lain. Ternyata di Pulau Pagai, primata di pulau tersebut memerlukan kawasan konservasi yang representatif," ucap beliau.

Acara ini merupakan bagian dari komitmen FMIPA Universitas Andalas dalam mendukung upaya konservasi dan pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.