(Padang-Unand) Pemerintah Republik Indonesia lewat Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) mengalokasikan dana sebesar Rp 1 triliun dalam bentuk Program Matching Fund, untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara insan Perguruan Tinggi dengan pihak Mitra. Untuk itu, Fakultas MIPA mengadakan Webinar bertajuk "Pentingnya Memanfaatkan Hibah Matching Fund dan Strategi Memenangkannya" pada Sabtu (17/12/2022) dengan hadir sebagai narasumber Dr. Wilson Novarino, dosen penerima dana Matching Fund tahun 2022 yang juga menjabat sebagai Ketua Departeme Biologi FMIPA Unand.

Acara webinar yang dilaksanakan lewat platform ZOOM ini, yang juga disiarkan live lewat kanal Youtube FMIPA UNAND, dibuka oleh Wakil Dekan II FMIPA Prof. Syamsuardi. “Dengan besarnya dana yang dialokasikan, Program Matching Fund menjadi sangat strategis untuk mendorong terbentuknya kolaborasi antara Perguruan Tinggi dan Mitranya, dalam hal ini DUDI, LSM, masyarakat dan lain sebagainya, yang tentunya akan berkontribusi terhadap pencapaian 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi (IKU) yang telah ditetapkan Kemendikbudristek,” ujar beliau dalam sambutannya.

Dalam paparan materinya Dr. Wilson Novarino menyampaikan bahwa program Matching Fund ini juga membuka peluang yang sangat lebar kepada kita peneliti di bidang basic sciences untuk memenangkan hibah ini. “Jadi program Matching Fund melalui Platform Kedaireka ini tidak hanya untuk pengembangan Dunia Usaha dan Dunia Industri saja, namun lewat skema A, Kemitraan untuk Hilirisasi Inovasi Hasil Riset atau Kepakaran, kita para peneliti juga berkesempatan ikut serta berkontribusi dalam program ini,” ujar beliau.

Dalam hal ini Dr. Wilson Novarino dan tim memenangkan Hibah Matching Fund tahun 2022 lewat skema A.2, yakni hasil penelitian terapan yang telah disetujui (acceptable) oleh mitra, dengan judul “Keanekaragaman Hayati dalam Rangka Penguatan Konservasi Harimau Sumatera”.

Webinar ini dimoderatori oleh Manajer Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Penelitian dan Pengabdian FMIPA Unand Dr. Diana Vanda Welia. Ketua LPPM Unand, Dr. Ing. Uyung Gatot S. Dinata juga berkesempatan memberikan pengantar dan menyampaikan informasi dan pengalaman tentang Matching Fund. Beliau memberikan apresiasi kepada FMIPA yang telah berinisiatif mengadakan webinar ini. Turut hadir dalam webinar ini para guru besar dan dosen-dosen terutama dari FMIPA Universitas Andalas serta beberapa mitra. Rekaman video webinar ini dapat disimak kembali melalui kanal youtube berikut ini[Alid]

Pada hari Sabtu 31 Desember 2022 telah diselenggarakan penutupan kegiatan MBKM Membangun Desa FMIPA Unand di Kelurahan Kampung Jua Nan XX dengan berbagai rangkaian acara. Kegiatan dimulai pada pagi hari dengan penanaman bibit pohon secara simbolis di kaki Bukit Nobita, sebuah kawasan wisata alam yang menjadi andalan masyarakat Kampung Jua. Kemudian dilanjutkan di Kantor Lurah Kampung Jua Nan XX dengan pameran produk-produk MBKM dari mahasiswa, pembagian souvenir, makan bajamba daun pisang yang disiapkan oleh masyarakat Kampung Jua dan diakhiri dengan acara penyerahan kembali mahasiswa dari pihak Kecamatan Lubuk Begalung ke pihak Universitas Andalas.

Dalam kata sambutanya, Awalludin selaku Ketua Mahasiswa MBKM menjelaskan bahwa penanaman bibit secara simbolis dilakukan sebagai aksi kepedulian dalam upaya pencegahan longsor di Bukit Nobita. Dalam hal ini mahasiswa MBKM atas nama FMIPA Unand telah menyerahkan sebanyak 1000 bibit pohon kepada pihak kelurahan, terdiri dari 500 bibit durian dan 500 lagi campuran bibit sirsak, ketapang dan ketapang kencana. Penyerahan bibit ini juga atas prakarsa dari lembaga kemahasiswaan UKMF KCA-LH Rafflesia FMIPA UNAND.

Berita lebih lanjut dapat dilihat disini.

Kawasan Wisata Bukit Nobita merupakan salah satu kampung tematik di Kota Padang yang dikelola sebagai desa binaan oleh Fakultas MIPA Universitas Andalas melalui Program Pengabdian Terintegrasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Membangun Desa. Program yang diinisiasi oleh FMIPA Unand ini berfokus pada pengembangan kawasan wisata Bukit Nobita sebagai destinasi wisata berbasis edukasi sains. Sejak Juli 2022, telah banyak dilakukan kegiatan-kegiatan yang menunjang tema destinasi wisata tersebut dan kegiatan-kegiatan lain dalam rangka pemberdayaan potensi ekonomi masyarakat sekitar. Seluruh Prodi di FMIPA Unand berkontribusi dalam program ini sesuai kepakaran dan kekhasan yang dimiliki oleh staf dosen di masing-masing Prodi.

Salah satu yang akan dikembangkan dari Prodi Matematika adalah inisiasi program Perkemahan Matematika (Math Camp) yang diusulkan sebagai salah satu wahana edukasi sains di Bukit Nobita. Dalam hal ini, perancangan program math camp disusun oleh mahasiswa MBKM dalam bentuk modul di bawah bimbingan dosen pendamping. Dalam modul tersebut tertuang berbagai aktivitas matematika sederhana yang disajikan dalam bentuk yang menarik melalui permainan dan eksperimen di alam. Penyusunan modul juga mempertimbangkan jenjang pendidikan serta materi pelajaran matematika berdasarkan kurikulum yang berlaku di sekolah.   

Tulisan lebih lengkap dapat dilihat disini. 

(Jakarta - FMIPA Unand) Sejumlah unsur pimpinan Fakultas MIPA Unand melakukan kunjungan dalam rangka benchmarking ke Fakultas MIPA Universitas Indonesia, Lembaga Penjaminan Mutu Universitas BINUS, dan Nano Centre pada Jumat dan Sabtu, 11 & 12 November 2022. Tujuan benchmarking ini untuk menjalin kerjasama serta memperoleh pengalaman best practice secara langsung  dari ketiga instansi yang nantinya dapat diadopsi dan dikembangkan di Fakultas MIPA Unand.

Dekan FMIPA Unand Prof. Dr. Syukri Arief, M.Eng menyampaikan bahwa sangat penting bagi FMIPA Unand untuk menjalin kerjasama dengan ketiga instansi tersebut. Beliau menambahkan bahwa benchmarking secara khusus difokuskan pada bidang tata kelola, program internasionalisasi dan MBKM di FMIPA UI, bidang penjaminan mutu dan pengelolaan sistem informasi di Universitas BINUS, dan bidang penelitian dan hilirisasi di Nano Centre.

Dalam kesempatan benchmarking tersebut turut hadir Wakil Dekan I dan II, seluruh Ketua Departemen, Koordinator dan Subkoordinator, serta Ketua BAPEM.  Banyak pelajaran best practice yang diperoleh dari kunjungan langsung ke ketiga instansi ini. [Alid]