Padang, 14 Februari 2025 – Bertempat di Plaza MIPA Universitas Andalas (Unand), PT. Bumitama Gunajaya Agro (BGA) menggelar acara sosialisasi dan sharing bertajuk Open Innovation 2025. Acara ini diperuntukkan bagi bapak, ibu dosen, serta seluruh mahasiswa guna memperkenalkan inovasi dalam industri kelapa sawit serta membahas tantangan dan peluang yang ada di sektor ini.
Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB ini diawali dengan sambutan dari Wakil Dekan I Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas, Prof. Dr. Admi Nazra. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif PT. BGA dalam menjembatani akademisi dengan dunia industri. "Kami sangat menyambut baik program Open Innovation ini sebagai wadah bagi mahasiswa dan dosen untuk mengembangkan riset aplikatif yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi industri kelapa sawit. Kami berharap sinergi ini dapat terus berlanjut sehingga riset yang dikembangkan di universitas dapat memiliki dampak nyata bagi industri dan masyarakat luas," ujar Prof. Admi Nazra.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Dr. Azis Natawijaya (Head of Corporate Development PT. BGA). Dalam presentasinya, Dr. Azis menjelaskan bahwa Open Innovation 2025 merupakan program kolaboratif yang memungkinkan akademisi berperan aktif dalam menciptakan inovasi berbasis riset. Fokus utama dari program ini adalah peningkatan produktivitas minyak kelapa sawit melalui pendekatan ilmiah seperti rekayasa metabolit, penggunaan serangga pollinator, artificial pollination, serta aplikasi booster atau mikroba bermanfaat untuk meningkatkan kandungan minyak dalam buah sawit.
Dr. Azis juga menambahkan bahwa Open Innovation 2025 membuka kesempatan bagi mahasiswa dan dosen untuk mengajukan proposal riset yang relevan dengan kebutuhan industri. Proposal yang diajukan akan melalui proses seleksi dengan kriteria utama seperti dampak terhadap penyelesaian masalah di PT. BGA, tingkat kesiapan teknologi, serta kelayakan anggaran dan skalabilitasnya. PT. BGA menyediakan pendanaan dengan nilai maksimal Rp300 juta untuk dosen/peneliti dan Rp10 juta untuk mahasiswa.
Diskusi yang berlangsung interaktif memperlihatkan antusiasme peserta dalam menggali lebih dalam tentang tantangan dan peluang dalam industri sawit. Beberapa isu yang disoroti antara lain peningkatan produksi tanpa memperluas lahan, keberlanjutan industri dalam menghadapi regulasi global, serta implementasi teknologi seperti drone untuk penyerbukan otomatis dan smart farming dalam proses perkebunan.
- BGA juga menjelaskan mekanisme pengajuan proposal melalui https://dashboard.bumitama.co.id/inovasi/ dengan tahapan mulai dari pengumpulan proposal, seleksi administrasi dan presentasi, pelaksanaan riset, hingga evaluasi proyek dan laporan akhir. Selain itu, peserta yang lolos akan mengikuti sesi diskusi rutin untuk memastikan perkembangan riset sesuai target yang ditetapkan.
Acara resmi ditutup pada pukul 11.00 WIB dengan harapan bahwa program Open Innovation 2025 dapat menjadi langkah awal bagi peningkatan kerja sama riset antara Universitas Andalas dan PT. Bumitama Gunajaya Agro, serta menghasilkan inovasi yang berkelanjutan bagi kemajuan industri sawit di Indonesia.