Pada hari Rabu, 6 November 2024, telah berlangsung acara sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025 yang digelar di Plaza FMIPA Universitas Andalas. Acara ini dimulai pada pukul 09.00 hingga 12.00 WIB dan menghadirkan dua narasumber hebat: Mutya Vonnisa, M.Sc., selaku Ketua POKJA PKM Unand, dan Dr. Eng. Rahmadi Kurnia, seorang reviewer nasional PKM yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Dekan I Fakultas Teknologi Informasi UNAND.
Acara dibuka dengan sambutan dari Wakil Dekan I FMIPA, Prof. Dr. Admi Nazra. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih atas kehadiran narasumber dan seluruh peserta. "Saya berharap semua peserta dapat mengikuti acara ini dengan penuh semangat dan tidak merasa terpaksa," ungkap Prof. Nazra. Harapannya, dengan semangat yang tinggi, para mahasiswa dapat lebih memahami dan memanfaatkan kesempatan yang ada dalam program PKM.
Mutya Vonnisa kemudian menjelaskan tentang PKM secara umum, serta membagikan berbagai hal penting yang dapat membantu mahasiswa meraih kesuksesan dalam PKM dan mencapai PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional). Ia menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam setiap proyek yang diajukan oleh mahasiswa.
Selanjutnya, Dr. Eng. Rahmadi Kurnia memberikan penjelasan mendalam mengenai sepuluh bidang PKM yang dapat diikuti oleh mahasiswa. Kesepuluh bidang tersebut meliputi:
Acara ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa FMIPA yang antusias mengikuti sesi diskusi dan berbagi pengalaman. Para peserta terlihat aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan minat yang besar terhadap pengembangan diri melalui PKM.
Sebagai penutup, acara ditandai dengan sesi foto bersama, yang menjadi momen berharga bagi seluruh peserta dan narasumber. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa FMIPA dapat lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam program PKM 2025 dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan serta masyarakat.
Padang, FMIPA Unand – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas telah mengumumkan kelulusan sejumlah dosen dan tenaga kependidikan (tendik) dalam Uji Kompetensi berdasarkan skema yang relevan di masing-masing bidang. Pencapaian ini mencerminkan komitmen fakultas dalam meningkatkan kualitas serta keamanan laboratorium, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional dan aman di FMIPA Unand.
Acara Pelatihan dan Uji Sertifikasi Kompetensi Personil Laboratorium Universitas Andalas berlangsung selama tujuh hari, mulai 21 hingga 27 Oktober 2024, yang berpusat di Laboratorium Sentral Universitas Andalas. Pelatihan ini terdiri dari empat hari pemberian materi oleh sejumlah narasumber bersertifikasi, di antaranya:
Kegiatan berlanjut pada hari Sabtu dan Minggu untuk asesmen dengan asesor dari LSP Telapi. Tim asesor terdiri dari para profesional berpengalaman, termasuk:
Tim asesor berperan penting dalam memastikan bahwa para peserta memenuhi standar kompetensi yang tinggi.
Departemen Kimia:
Departemen Biologi:
Departemen Fisika:
Pencapaian ini menegaskan langkah strategis FMIPA Unand dalam mendukung peningkatan kompetensi para tenaga pengajar dan kependidikan, sehingga dapat memberikan kontribusi optimal terhadap keamanan dan efektivitas operasional laboratorium.
Selamat kepada dosen dan tendik FMIPA yang telah tersertifikasi!
Padang, 24 Oktober 2024 – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas resmi menandatangani perjanjian kerja sama dalam upaya meningkatkan kolaborasi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Penandatanganan perjanjian berlangsung pada Kamis (24/10) di Universitas Andalas.
Dari pihak UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi hadir Dr. Junaidi, S.Ag., M.Pd., selaku Dekan FTIK, bersama Dr. Supriadi, S.Ag., M.Pd., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama; Uqwatul Alma Wizsa, M.Si., Sekretaris Prodi yang juga Asisten Ahli Mata Kuliah Statistika; serta Yolanda Rahmi Safitri, M.Si., Sekretaris Prodi Matematika. Sementara itu, perjanjian dari pihak FMIPA Unand diwakili oleh Prof. Dr. Mai Efdi, M.Si., Dekan FMIPA, serta jajaran pimpinan di Fakultas MIPA.
Perjanjian ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui berbagai program kerja sama yang mencakup:
Kesepakatan ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat untuk pengembangan kualitas program studi di kedua institusi, menciptakan peluang kolaborasi akademik yang lebih luas, dan memfasilitasi pengembangan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat. Perjanjian berlaku selama lima tahun sejak ditandatangani, dengan opsi perpanjangan berdasarkan kesepakatan bersama.
Padang, 21 Oktober 2024 – MIPA Academic Talk Series ke-11 yang diadakan di Plaza FMIPA Universitas Andalas pada Senin (21/10) berlangsung sukses dengan dihadiri lebih dari 100 peserta. Kegiatan ini melibatkan berbagai kalangan, termasuk akademisi, mahasiswa, dan praktisi. Acara tersebut juga disiarkan secara daring melalui Zoom Meeting, memperluas jangkauan peserta dari berbagai wilayah.
Acara dibuka oleh Dekan FMIPA Universitas Andalas, Prof. Dr. Mai Efdi, M.Si., yang dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi wadah untuk berbagi ilmu serta memperkuat kolaborasi antara akademisi dan praktisi di bidang sains dan industri. "Melalui MIPA Academic Talk ini, saya berharap kita dapat memperluas wawasan dan jaringan, serta bersama-sama mendorong kemajuan penelitian di bidang minyak atsiri dan budidaya tanaman,” ujarnya.
Drg. Hedy Soleman, CEO Robiquetia’s Garden and Lab, memaparkan tentang keanekaragaman anggrek di Indonesia yang menduduki peringkat pertama dunia, melampaui Brazil dan Kolombia. Ia menjelaskan proses kultur jaringan sebagai metode propagasi anggrek, mulai dari pengumpulan bahan, sterilisasi, penyemaian, hingga konservasi. Sumatera sendiri berada di posisi ketiga dalam hal keanekaragaman anggrek.
Herman Margono, S.E., M.M., General Manager PT. Mitra Ayu Adipratama, membahas potensi besar minyak atsiri di Indonesia yang 98%-nya berasal dari tumbuhan. Meski memiliki peluang besar sebagai eksportir, Indonesia belum mandiri dalam pengolahannya, sehingga nilai impor lebih tinggi dibanding ekspor. Ia juga menyoroti lima provinsi terbesar penghasil minyak atsiri, termasuk Sumatera Barat, dan menekankan pentingnya inovasi produk, penanaman tanaman atsiri baru, serta eksplorasi tanaman atsiri dari luar negeri untuk meningkatkan daya saing di pasar global.
Dr. Mairawita, dosen biologi dan penerima pendanaan Dana Padanan 2024 Batch 3, berbagi kisah sukses dalam mengubah lahan kebun teh di Alahan Panjang menjadi lahan produksi minyak atsiri yang bernilai tinggi. Dengan menggunakan bibit dari Australia dan bekerja sama dengan mitra, Dr. Mairawita memaksimalkan potensi lahan yang sebelumnya kurang produktif.
Dr. Zozy Aneloi Noli, dosen biologi dan penerima pendanaan Dana Padanan 2024 Batch 2, turut berbagi pengalaman bermitra dengan PT. Ayu Adi Pratama dalam mengembangkan minyak atsiri dari tanaman asli Papua melalui kultur jaringan. Ia memberikan beberapa tips mendapatkan pendanaan, termasuk pentingnya kemitraan, kesesuaian dengan skim pendanaan, format proposal yang benar, serta kelengkapan dokumen.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana para peserta dengan antusias berdiskusi langsung dengan para narasumber. Sebagai bentuk apresiasi, kenang-kenangan diberikan kepada para pemateri, diikuti dengan sesi foto bersama. Keberhasilan MIPA Academic Talk Series ke-11 ini diharapkan dapat menginspirasi kegiatan-kegiatan ilmiah lain yang bermanfaat bagi pengembangan sains dan teknologi di Indonesia.