Padang — Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas (Unand) telah menyelenggarakan sesi penting dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) periode 2025-2029. Diskusi krusial dalam format Focus Group Discussion (FGD) ini dilaksanakan pada Sabtu, 19 Juli 2025, melalui platform daring Zoom Meeting, mulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB, dengan partisipasi berbagai pemangku kepentingan.
Wakil Dekan I FMIPA Unand, Prof. Dr. Admi Nazra, dalam sambutannya menjelaskan bahwa FGD ini merupakan bagian integral dari proses penyempurnaan Renstra yang telah disusun bersama tim. Penyusunan Renstra ini didasarkan pada analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), tinjauan internal dan eksternal, serta disinkronkan dengan Renstra Unand sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH). Prof. Admi memaparkan visi FMIPA UNAND: "Menjadi fakultas unggulan yang berkelas dunia tahun 2045 dalam inovasi ilmu dasar dan pengelolaan sumber daya alam tropis, melalui kolaborasi global dan kontribusi nyata bagi masyarakat dan industri."
Visi tersebut ditopang oleh lima misi utama, yakni menyelenggarakan pendidikan tinggi berkualitas; mengembangkan penelitian dasar dan terapan yang inovatif dalam bidang ilmu dasar dan pengelolaan sumber daya alam tropis; melaksanakan pengabdian berdasarkan hasil riset dan potensi lokal; mewujudkan tata kelola profesional; serta meningkatkan jejaring kerja sama strategis. Selain itu, FMIPA Unand juga menetapkan tujuh tujuan strategis yang mencakup: menghasilkan lulusan unggul, meningkatkan layanan pendidikan, mengembangkan riset inovatif, meningkatkan hilirisasi penelitian, mewujudkan tata kelola modern, meningkatkan kerja sama akademik, dan mengembangkan unit usaha akademik.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Admi juga merincikan sembilan arah kebijakan umum FMIPA Unand. Kebijakan ini meliputi penguatan kurikulum OBE-MBKM, penguatan riset unggulan dan hilirisasi, modernisasi sarana dan laboratorium, transformasi tata kelola berbasis digital dan akuntabel, penguatan SDM akademik dan tenaga kependidikan, internasionalisasi dan kolaborasi strategis, transformasi aktivitas kemahasiswaan dan pembentukan karakter, diversifikasi pendanaan dan pengembangan unit usaha, serta peningkatan daya saing lulusan dan keterlibatan alumni.
Prof. Admi menegaskan bahwa dalam merancang arah pengembangan fakultas untuk lima tahun ke depan, masukan dari pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal yang terhimpun melalui FGD sangatlah diperlukan agar tetap relevan dengan tantangan global dan kebutuhan dunia kerja.
Oleh karena itu, FMIPA UNAND secara khusus mengundang sejumlah pakar, perwakilan asosiasi keilmuan, pengguna lulusan dari berbagai industri, serta perwakilan alumni untuk memberikan pandangan dan masukan berharga. Para narasumber dan tamu penting yang hadir dalam FGD ini antara lain: Prof. Ir. Wahyu Srigutomo, S.Si., M.Si., Ph.D dari Physical Society of Indonesia (PSI) selaku Ketua PSI dan Dosen Fisika ITB dan; Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. dari Indo MS selaku Presiden IndoMS dan Dekan FMIPA Universitas Jember; dan Dr. Muhammad Yudhistira Azis, S.Si., M.Si dari Himpunan Kimia Indonesia (HKI) selaku Ketua HKI Jawa Barat dan Banten serta Dosen Kimia ITB.
Turut hadir pula perwakilan dari pengguna lulusan dan alumni seperti Dr. Suaidi Ahadi, ST, MT (Kepala Sub Bidang Analisis Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG); Wahono, M.Si dari PT Elokarsa Utama; Dytta, S.Si dari BPOM di Aceh Tengah (Alumni); serta Dr. Rita Diana dari BPS Sumbar (Pengguna Lulusan dan Alumni). Dari kalangan alumni, hadir Hery Yusamandra S.Si. (Ketua Ikatan Alumni Biologi, Ikabio Jabodetabek); Kolonel Bakamla Dr. Budhi Yuzerman, MAP, MTr. (Opsla - Kasubdit Perencanaan dan Evaluasi, Direktorat Operasi Laut Bakamla RI); dan Syafiq Ammari, S.Si dari Sankei Co. Ltd.
FGD ini diharapkan dapat menghasilkan Renstra yang lebih komprehensif, relevan dengan kebutuhan terkini, dan mampu membangun sinergi serta kolaborasi jangka panjang dengan mitra strategis. FMIPA UNAND berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkontribusi nyata bagi masyarakat dan industri, sesuai dengan visi besarnya.
Note: Video rekaman FGD bisa diakses pada tautan berikut: https://drive.google.com/file/d/1QifUsC3cTRAM-EJzPSDVarZ4GKwTlSE4/view?usp=drive_link
Padang — Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas kembali menggelar agenda rutin bulanan bertajuk MIPA Academic Talk Series (MATS) edisi ke-18 pada Rabu, 16 Juli 2025. Acara ini dilangsungkan secara hybrid mulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB dari Ruang Sidang Dekanat Lantai 2 FMIPA UNAND, serta disiarkan langsung melalui Zoom Meeting dan kanal YouTube resmi FMIPA UNAND.
Topik yang diangkat kali ini adalah "Misteri Kuantum dan Kegunaannya pada Teknologi Kuantum", menghadirkan narasumber Dr. Agng Budiyono, peneliti dari Pusat Penelitian Fisika Kuantum, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Acara ini dimoderatori oleh Trengginas Eka Putra, M.Si., dosen Fisika FMIPA UNAND.
Wakil Dekan I FMIPA UNAND, Prof. Dr. Admi Nazra, dalam sambutan pembuka menyampaikan apresiasinya kepada narasumber dan panitia, khususnya Keluarga Mahasiswa Pascasarjana FMIPA yang telah secara konsisten menyelenggarakan seri diskusi ini. “Mudah-mudahan acara ini bisa menambah pengetahuan kita selaku dosen, peneliti, dan juga mahasiswa. Terima kasih kepada narasumber dan panitia. Semoga banyak pencerahan baru sehingga ada penelitian baru,” ujarnya.
Dalam pemaparannya, Dr. Agung Budiyono menekankan bahwa teknologi kuantum tengah memasuki babak baru dalam dunia sains dan teknologi, yang digadang-gadang akan merevolusi cara manusia hidup sebagaimana revolusi digital. “Quantum is coming,” tegasnya, seraya menjelaskan bahwa kesiapan menghadapi era kuantum harus dimulai dari penguatan sumber daya manusia, infrastruktur, serta ekosistem yang mendukung.
Beliau juga menyinggung pentingnya membangun ketahanan kuantum, agar tidak terlalu bergantung pada negara-negara maju (Global North). Sebagai langkah nyata, BRIN kini tengah membangun laboratorium kuantum dan mengembangkan beberapa teknologi utama seperti quantum sensing (NV center), quantum number generator, serta quantum cryptography.
Acara yang dihadiri oleh 112 peserta ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan foto bersama. Antusiasme peserta mencerminkan tingginya minat terhadap isu-isu mutakhir di bidang sains, khususnya teknologi kuantum yang potensial menjadi fondasi peradaban masa depan.
Padang, 5 Juni 2025 — Sebanyak 67 wisudawan dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas resmi dikukuhkan dalam Wisuda Periode III yang digelar di Plaza FMIPA pada Sabtu, 5 Juni 2025. Prosesi sakral ini menjadi momen penuh kebanggaan, tak hanya bagi para lulusan tetapi juga keluarga, dosen, serta seluruh sivitas akademika yang turut hadir menyaksikan penyerahan gelar dari jenjang sarjana hingga doktoral. Dalam kesempatan ini, FMIPA meluluskan 12 orang dari Program Studi Sarjana Kimia, 4 dari Magister Kimia, 13 Sarjana Matematika, 15 Sarjana Fisika, 2 Magister Fisika, 18 Sarjana Biologi, 2 Magister Biologi, serta 1 lulusan dari Program Doktoral Biologi.
Beberapa nama mencuat sebagai lulusan terbaik, mencerminkan dedikasi dan ketekunan luar biasa selama masa studi. Muhammad Ananda Riskillah dari Program Studi Fisika berhasil menyelesaikan studinya dalam 3 tahun 7 bulan dengan IPK 3,90, sementara Elzam Naufal Zulfikri dari Biologi juga lulus dengan IPK yang sama dalam waktu 3 tahun 11 bulan. Dari Kimia, Sarah Salsabilah mencatat IPK 3,85, dan Annisa Ramadhani dari Matematika menyusul dengan IPK 3,82. Dari jenjang magister, Zikkra Audina dari Biologi tampil gemilang sebagai lulusan terbaik dengan IPK hampir sempurna, yakni 3,99 dalam masa studi 1 tahun 10 bulan.
Selain prestasi akademik, semangat organisasi dan kontribusi sosial juga diakui melalui penghargaan Bintang Aktivis Berprestasi yang diberikan kepada Elzam Naufal Zulfikri, Salsabila Amara Dika, dan Fathrissa Amal Syifa dari Biologi, serta Hanif Haidar, Fidhiya M. Syafitri, dan Sarah Salsabilah dari Kimia. Mereka adalah wujud mahasiswa yang tak hanya unggul secara akademik, namun juga aktif dan berdampak bagi lingkungan sekitarnya.
Dalam pidatonya sebagai perwakilan wisudawan, Elzam Naufal Zulfikri mengajak rekan-rekannya untuk terus menjunjung nama FMIPA Unand dengan rasa bangga. Ia menyampaikan bahwa perjuangan selama bertahun-tahun di kampus bukanlah akhir, tetapi awal dari babak baru kehidupan. “Selamat kepada kita, pejuang sains. Untuk teman-teman, ingatlah Allah dalam setiap situasi. Allah akan memberikan jalan terbaik untuk hamba-Nya. Jangan menyerah jika terjatuh, tapi bangkitlah untuk menghabisi jatah kegagalanmu,” serunya penuh semangat.
Sementara itu, perwakilan Ikatan Alumni FMIPA UNAND, Sutan Rusman, S.Si., dalam sambutannya mengajak para lulusan untuk melihat tantangan dunia saat ini sebagai peluang untuk berkarya. Ia menyoroti kondisi global yang sedang tidak menentu, mulai dari perlambatan ekonomi, meningkatnya angka pengangguran, hingga konflik geopolitik yang terus berlangsung. “Namun ini menjadi peluang untuk kita bersama, melihat hal itu dari sisi positif. Tanpa sains dan teknologi, dunia tidak akan berkembang secepat ini. Terima kasih kepada FMIPA UNAND dan jajarannya, khususnya kepada orang tua. Semoga para wisudawan tetap optimis menghadapi kehidupan. Menciptakan manusia berkarakter unggul itu butuh proses, salah satunya melalui pendidikan tinggi ini,” ujar beliau.
Dekan FMIPA Universitas Andalas, Prof. Dr. Mai Efdi, dalam pidato penutupnya memberikan pesan yang menggarisbawahi pentingnya kesiapan menghadapi dunia kerja yang kini tak lagi hanya bergantung pada teori dan konsep. “Dunia kerja tidak membutuhkan konsep dan teori semata, tapi usaha dan softskill seperti berpikir kritis, bekerja sama, kepemimpinan, serta kematangan dan ketangguhan mental. Ini adalah modal utama menghadapi kondisi yang serba tidak pasti saat ini,” terang beliau. Ia juga menekankan pentingnya menjadi pembelajar seumur hidup dan membangun kepercayaan diri dengan integritas, sambil terus mengasah kemampuan mendengarkan, memecahkan masalah, dan bekerja dalam tim.
Acara wisuda ini diakhiri dengan sesi foto bersama antara para wisudawan, orang tua, dosen, staf, dan alumni. Sebuah momen penuh haru yang menjadi simbol perpisahan sekaligus awal dari perjalanan baru para lulusan FMIPA UNAND — generasi ilmuwan muda yang siap berkarya dan mengabdi untuk masa depan bangsa.
Padang – Dalam rangka memperingati 70 tahun Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas, telah sukses diselenggarakan MIPA Academic Talk Series ke-17 pada Kamis, 26 Juni 2025. Acara ini mengangkat tema "Quantum Physics For Today’s and Tomorrow’s Technologies" dan menghadirkan pakar fisika terkemuka, Prof. Dr. Andrivo Rusydi, Ph.D. dari National University of Singapore (NUS) sebagai narasumber.
Kegiatan diselenggarakan secara hybrid, dengan pusat kegiatan bertempat di Ruang Sidang Dekanat Lantai 2 FMIPA Unand serta disiarkan melalui Zoom Meeting untuk menjangkau peserta dari berbagai daerah. Sebanyak 100 peserta yang terdiri dari dosen, peneliti, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam diskusi.
Dalam paparannya, Prof. Andrivo menekankan pentingnya penguasaan konsep dasar dan literasi ilmiah untuk menciptakan inovasi. “Kita tidak bisa menciptakan sesuatu yang unik tanpa memahami dasarnya,” ujarnya. Salah satu contoh aplikatif yang disampaikan adalah penggunaan senyawa emas (Au) dalam riset quantum dots, yaitu partikel nano yang memiliki sifat kuantum istimewa dan kini banyak digunakan dalam bidang teknologi optik dan biomedis.
Prof. Andrivo juga memperkenalkan berbagai teknik eksperimen mutakhir dan fasilitas berteknologi tinggi yang digunakan dalam penelitiannya. Dengan fasilitas tersebut, para peneliti dapat mengamati perilaku kuantum material pada tingkat atom secara sangat presisi.
Diskusi berlangsung hangat dan penuh antusiasme, dipandu oleh Dr. Feriska Handayani Irka, dosen Fisika FMIPA Unand, yang berperan sebagai moderator. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan terkait tantangan dan potensi riset lanjutan di bidang tersebut.
Acara dibuka dengan sambutan dari Wakil Dekan I FMIPA Unand, Prof. Dr. Admi Nazra, yang menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Prof. Andrivo yang telah berkenan berbagi pengetahuan dan perkembangan terakhir di bidang fisika kuantum. Semoga melalui kegiatan seperti ini, kita dapat melahirkan generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, namun juga mampu memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ungkapnya.
Event ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen FMIPA Unand dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan serta memperkuat jejaring akademik nasional dan internasional.
Langkah | Keterangan |
---|---|
I | Alumni mempersiapkan kelengkapan dokumen untuk permohonan legalisir yaitu: A. Scan Ijazah Asli (Ijazah yang sudah ada Barcode tidak perlu di Legalisir) B. Scan Transkrip Nilai Asli C. Scan Form Permohonan Legalisir FMIPA-Unand yang sudah diisi D. Download Form Permohonan Legalisir Ijazah dan Transkrip Nilai FMIPA -Unand E. Atau Scan Barcode Form Permohonan Legalisir FMIPA-Unand ![]() Scan Barcode ini |
II | Melakukan Pembayaran Legalisir Ijazah dan Transkrip Nilai Program Sarjana/Magister/Doktor melalui Transfer ke Nomor Rekening Bank Nagari Cabang Unand: 21020105000557 dengan format: Nama_ Jumlah Legalisir |
III | Melakukan Pembayaran Biaya Penggandaan, Packaging dan Jasa Transportasi ke Ekspedisi dapat di Transfer ke rekening: Bank Nagari No. 2102.0210.44342-2 a.n. Amelisa (Bendahara Pengeluaran FMIPA) dengan format: Nama_ Jumlah Legalisir |
IV | Seluruh data dokumen scan dikirimkan ke alamat email: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya. |
V | Melakukan Konfirmasi Ulang ke nomor WhatsApp FMIPA: 085278185404 (FMIPA) |
VI | Staf Akademik akan memverifikasi dokumen legalisir dan memproses berkas legalisir. |
VII | Dokumen yang telah dilegalisir akan dikirimkan melalui jasa pengiriman / Ekspedisi (Sistem COD / Bayar langsung di tempat) yang dibebankan kepada Alumni sesuai alamat yang tertulis pada Form Permohonan Legalisir FMIPA-Unand. |
1. Untuk layanan legalisir Sertifikat Akreditasi sama prosesnya dengan legalisir ijazah dan transkrip nilai
2. Tarif Layanan Administrasi Akademik bagi Alumni FMIPA-Unand sebagai berikut:
Legalisir Ijazah atau Transkrip Nilai Program Sarjana/Magister/Doktor | Rp. 2.000 / lembar |
Biaya Penggandaan, Packaging dan Pengantaran ke Ekspedisi | Transfer ke Rekening 2102.0210.44342-2 a.n. Amelisa |
Biaya Penggandaan & Packaging (online) | Rp. 5.000 / 5 lembar (berlaku kelipatan) |
Jasa Transportasi ke Ekspedisi | Rp. 10.000 / orang |
Biaya Pengiriman | COD (Bayar di Tempat) |
3. Untuk informasi selanjutnya hasil legalisir, silakan menghubungi via WhatsApp ke nomor: 085278185404 (FMIPA) pada hari kerja.
Kontak Layanan Akademik FMIPA-Unand: +62 85278185404
Terimakasih.
Sehubungan dengan pelaksanaan Wisuda Periode III Tahun 2025 Unand pada tanggal 5 Juli 2025, maka Fakultas MIPA Unand menyampaikan sebagai berikut:
No. | Rincian | Jumlah |
---|---|---|
1. | Uang jaminan jubah, toga, dan selempang Pasca | Rp 380.000,- |
2. | Laundry oleh Fakultas | Rp 20.000,- |
3. | Foto wisuda (3 lembar ukuran 10R + softfile) | Rp 100.000,- |
Total | Rp 500.000,- |
Catatan: Jika ada kerusakan/cacat pada jubah, toga, atau selempang Pasca, uang jaminan tidak dikembalikan.
Demikian untuk diperhatikan dan dilaksanakan. Terima kasih.
Padang, 25 Juni 2025
a.n. Dekan
Wakil Dekan I
Prof. Dr. Admi Nazra
NIP. 197303301999031008
Padang, 20 Juni 2025 — Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas sukses menggelar Diskusi Publik Mahasiswa bersama Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UNAND. Dengan tema “Memutus Mata Rantai LGBT di Kampus, Menyelamatkan Generasi”, acara ini berlangsung pada Jumat, 20 Juni 2025 di Aula Gedung I FMIPA UNAND.
Sebanyak 113 mahasiswa dari berbagai program studi di FMIPA dan Unand hadir dengan antusiasme tinggi. Diskusi ini menghadirkan tiga narasumber: Nila Anggreiny, M.Psi, Psikolog dan dr. Noverika Windasari, Sp.FM dari Satgas PPKS UNAND, serta Dede Bafaqih, S.H., seorang trainer, advokat, dan muballigh nasional. Mereka membahas isu LGBT dari berbagai sudut pandang dan mengajak mahasiswa untuk lebih kritis dan bijak dalam menyikapi fenomena sosial tersebut.
Dr. Aadrean, dosen Biologi FMIPA UNAND, bertindak sebagai moderator yang memandu jalannya diskusi dengan lugas. Dekan FMIPA UNAND, Prof. Dr. Mai Efdi, dalam sambutan pembukaannya menyatakan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. "Kampus bukan hanya tempat menuntut ilmu, tetapi juga ruang pembentukan karakter. Saya sangat mendukung inisiatif ini sebagai bagian dari upaya kita bersama menciptakan lingkungan belajar yang sehat, aman, dan bermartabat," ujarnya.
Dalam diskusi, dr. Noverika menjelaskan tentang alur pelaporan dan pelayanan Satgas PPKS, sementara Ustadz Dede membahas tinjauan LGBT dari sisi syariat dan berbagai penyebab serta modus yang dilakukan pelaku. Psikolog Nila menjelaskan aspek psikologis terkait LGBT dan bagaimana agar terhindar dari isu tersebut.
Sebagai apresiasi, panitia menyediakan e-sertifikat dan doorprize bagi peserta aktif. Dengan terselenggaranya diskusi ini, FMIPA UNAND berharap mahasiswa dapat lebih memahami dinamika sosial di kampus dan menjadi agen perubahan yang menjaga nilai-nilai moral, empati, dan keberadaban dalam kehidupan akademik dan masyarakat.
Padang, 15 Juni 2025 — Sebanyak enam mahasiswa Program Studi S1 Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas kembali mengharumkan nama kampus di kancah nasional. Mereka berhasil meraih empat medali perunggu dalam ajang MaG-D (Mathematical Analysis & Geometry Day) 2025 yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB).
Keenam mahasiswa yang mewakili Universitas Andalas dalam kompetisi bergengsi ini adalah Rifka Khoirunnisa Armako, Yazid Riyanda Putra, Bayu Anugrah, Raisatun Nuha, Ridwan Prawira Yunaldi, dan Robi Maulana Butar-Butar. Kompetisi ini terdiri atas beberapa tahap, dengan babak pertama yang diselenggarakan secara daring pada Sabtu, 17 Mei 2025. Selanjutnya, babak final dilaksanakan secara luring di Kampus ITB, Bandung, pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Dalam kompetisi yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia ini, empat dari enam peserta delegasi FMIPA Unand berhasil mencetak prestasi membanggakan dengan meraih empat medali perunggu. Keempat mahasiswa peraih medali tersebut adalah Rifka Khoirunnisa Armako, Yazid Riyanda Putra, Bayu Anugrah, dan Robi Maulana Butar-Butar.
Prestasi ini menunjukkan konsistensi kualitas akademik dan semangat kompetitif mahasiswa FMIPA Unand di bidang matematika, khususnya dalam bidang analisis dan geometri. Tak hanya membanggakan almamater, keberhasilan ini juga menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan kemampuan analitis dan logika matematika mereka.
Ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya disampaikan kepada para pembina yang telah membimbing dan mendampingi mahasiswa dalam persiapan kompetisi ini, yaitu: Dr. Haripamyu, Dr. Mahdhivan Syafwan, Dr. Noverina Alfiany, Efendi, M.Si, dan Narwen, M.Si. Tak lupa, penghargaan khusus juga diberikan kepada Bu Lidya Pratiwi, M.Si, selaku pembina kegiatan lomba, yang telah berperan aktif dalam membina dan mengarahkan peserta selama proses pelatihan.
Ajang MaG-D sendiri merupakan salah satu lomba tahunan tingkat nasional yang sangat kompetitif, dengan soal-soal menantang yang dirancang untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam berpikir logis, abstrak, dan mendalam dalam analisis matematika dan geometri.
Keikutsertaan dalam kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian kemampuan akademik, tetapi juga merupakan wadah pengembangan diri, jaringan, dan semangat kolaboratif antar mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.
Selamat kepada para mahasiswa atas prestasi yang telah diraih! Dengan keberhasilan ini, FMIPA UNAND kembali menegaskan eksistensinya sebagai institusi yang tidak hanya fokus pada pembelajaran di kelas, tetapi juga aktif mendorong mahasiswanya untuk tampil dan bersaing secara nasional. Semoga prestasi ini dapat menjadi langkah awal bagi pencapaian yang lebih besar di masa depan.